GenPI.co Kaltim - Pembangunan Ibu Kota Negara (Nusantara) di Kalimanan Timur dibagi menjadi lima tahapan.
IKN Nusantara ini direncanakan meliputi wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektare.
Pembangunan ini meliputi wilayah di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, provinsi Kalimantan Timur.
Berikut adalah pembangunan IKN yang dirancang menjadi 5 tahap, dikutip Antara.
1. Tahap 1 pada 2022-2024.
Pada tahap ini, pembangunan dibagi ke dalam tiga alur kerja besar, yaitu pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
Pada Tahap 1, perumahan untuk ASN, TNI, Polri dan BIN akan dibangun baik berbentuk rumah tapak maupun unit apartemen.
Pada awal 2023-2025 dimulai pembangunan fasilitas litbang, perguman tinggi kelas dunia, lembaga pendidikan sepanjang hayat, pusat inovasi, fasilitas kesehatan, dan rumah sakit internasional.
Relokasi penduduk akan dimulai dengan TNI, Polri, dan BIN pada 2023 (relokasi pelopor) dan relokasi representasi badan eksekutif, legislatif, yudikatif, serta ASN akan dilakukan pada awal 2024. Tahap 1 tercapai ketika perpindahan ASN dimulai. Sebelum relokasi, IKN didominasi oleh pekerja konstruksi dan pertahanan keamanan.
2. Tahap 2 pada 2024-2029
Pada tahap ini, infrastruktur utama ditargetkan sudah siap untuk dihubungkan ke kawasan baru.
Fasilitas transportasi umum primer maupun sekunder ditargetkan siap dipakai.
3. Tahap 3 pada 2030-2034
Sejumlah infrastrutkur ditargetkan telah selesai seperti sistem angkutan umum massal, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), instalasi pengolahan air minum (IPAM), fasilitas penunjang kota spons, pengolahan sampah, penambahan amenitas digital dan perkotaan.
4. Tahap 4 pada 2035-2039
Tahap 4 ditandai dengan dimulainya perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan yang akan menjadi motor penggerak sektor ekonomi lain di IKN.
Contoh fasilitas yang ditargetkan selesai adalah pembangunan kereta api regional, bendungan multiguna.
5. Tahap 5 pada 2040-2045
Pada Tahap 5, diharapkan pengembangan IKN telah mencapai puncaknya ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang telah stabil.
Populasi KIKN dicanangkan mencapai 1,7 juta - 1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan mencapai sekitar 100 jiwa per hektare. Infrastruktur ditargetkan telah terbangun secara menyeluruh.
"Smart Governance"
Dalam dokumen tersebut juga dijelaskan paradigma pemerintahan yang diterapkan di IKN disebut mengarah pada konsep pemerintahan pintar yang efektif dan efisien.
Kerangka yang digunakan adalah penyederhanaan proses bisnis dan urusan pemerintan, pengembangan jejaring kelembagaan, menerapkan ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor dan penataan manajemen ASN di kementerian dan lembaga.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News