GenPI.co Kaltim - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih berstatus zona merah malaria.
Menurut Tim Kerja Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Hellen Dewi Prameswari, kondisi di PPU ialah endimisitas tinggi.
Hellen menjelaskan pihaknya sudah membuat proyeksi dari annual parasite insiden di PPU.
Pihaknya pun berharap proyeksi dari zona merah ke kuning di PPU bisa terwujud pada 2023.
Menurut Hellen, upaya merealisasikan target dari zona merah ke kuning membutuhkan dukungan dan komitmen semua pemangku kebijakan.
“Tidak hanya pemerintah, tetapi juga perusahaan,” ujar Hellen di kantor gubernur Kaltim, Senin (4/7).
Hellen menjelaskan kasus-kasus malaria yang terjadi di PPU adalah muara kasus.
Berbagai kasus itu tidak berasal dari PPU, tetapi kabupaten yang bersebelahan atau lintas batas.
“Kami harapkan kasus malaria di PPU bisa cepat turun, apalagi PPU merupakan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN),” tutur Hellen.
Menurut Hellen, upaya pencegahan dan pengendalian harus terus dilakukan di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kasus malaria di PPU bukan masalah provinsi saja, melainkan juga masalah nasional yang harus diselesaikan secara bersama-sama,” tegasnya. (pemprov kaltim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News