Produksi Padi di Kaltim Menurun 6,77 Persen, Apa Sebabnya?

02 Maret 2022 15:00

GenPI.co Kaltim - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim menyebut produksi padi tahun 2021 di Benua Etam turun sebesar 6,77 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2020 produksi gabah kering di Kaltim mencapai 262.434,52 ton. Kemudian pada 2021 menjadi 244.677,96 ton gabah kering.

"Penurunan sebesar 6,77 persen atau sekitar 17.756,56 ton GKG terjadi akibat menurunnya luas tanam sebesar 9,92 persen," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Selasa (01/03/2022).

BACA JUGA:  Pemindahan IKN Sudah di Depan Mata, Ini Pesan Gubernur Kaltim

Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret yang mencapai 59.627,47 ton GKG, sementara produksi terendah terjadi pada Desember yang tercatat 1.770,49 ton GKG.

Penurunan produksi padi cukup banyak pada 2021 terjadi di beberapa wilayah yang selama ini potensial penghasil padi, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Timur.

BACA JUGA:  Masuk Bulan Maret, Kasus Covid-19 di Kaltim Menurun

Namun demikian, terdapat beberapa daerah yang mengalami peningkatan produksi padi, yaitu Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang.

Sementara itu, terdapat tiga daerah dengan produksi padi tertinggi pada 2021, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara.

BACA JUGA:  Kaltim Kembali Tegaskan Pulau Balabalagan Masuk Wilayahnya

"Ada pula tiga daerah dengan produksi padi terendah pada 2021, yakni Kota Bontang, Balikpapan, dan Kabupaten Mahakam Ulu," katanya.

Jika produksi padi selama 2021 dilihat menurut subround, maka terjadi penurunan produksi secara berturut-turut pada Subround Mei-Agustus dan September-Desember, yaitu masing-masing 10.078,98 ton GKG (12,64 persen) dan 24.345,99 ton GKG (32,17 persen).

Penurunan produksi padi tersebut disumbang oleh penurunan luas panen yang terjadi pada subround Mei-Agustus yang sebesar 2.922,72 ha (13,19 persen) dan subround September -Desember yang sebesar 9.223,20 ha (40,79 persen).

"Di sisi lain, peningkatan produksi padi hanya terjadi pada Subround Januari-April 2021, yaitu sekitar 16.668,41 ton GKG (15,57 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2020," kata Prianto.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM