GenPI.co Kaltim - Bunga (16, bukan nama sebenarnya) menjadi budak nafsu ayahnya, (Kumbang, nama samaran) selama tujuh tahun.
Remaja asal Samarinda itu harus selalu melayani keinginan ayahnya melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.
Bunga harus mengalami nasib memilukan itu sejak usianya baru sembilan tahun.
Dia tidak kuasa melawan karena diancam ayahnya. Ibunya pun mendapatkan ancaman serupa.
Bunga yang tidak tahan akhirnya pergi ke rumah neneknya di Sungai Pinang, Kamis (21/7).
Dia lantas menceritakan tragedi pencabulan yang dialaminya kepada neneknya.
Polresta Samarinda yang mendapatkan laporan langsung menangkap ayah Bunga.
“Perbuatan itu disertai ancaman dan kekerasan, termasuk ibu yang juga mendapatkan ancaman dari pelaku,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli, Senin (25/7).
Kombes Ary menjelaskan Bunga diancam akan dibunuh apabila melawan. Sementara itu, ibu Bunga diancam diceraikan.
Ancaman lainnya ialah Kumbang akan membakar rumah yang ditempati kelauarganya.
“Korban pun dilakukan visum sebagai bukti,” kata Kombes Ary. (polresta samarinda)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News