GenPI.co Kaltim - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dibangun dengan prinsip ekonomi sirkular.
Selain itu, perencanaan dan pembangunan IKN didasari prinsip pengembangan berkelanjutan.
"Untuk persoalan sampah, nantinya di IKN 60 persen semua timbulan sampah akan didaur ulang pada 2045," kata Koordinator Tim Ahli Tim Transisi IKN Wicaksono Sarosa mengatakan dalam diskusi daring bertajuk Menyongsong Ibu Kota Negara Sirkular, Kamis (28/7).
Dia mengatakan pengelolaan air limbah akan dilakukan menggunakan sistem pengolahan secara seratus persen pada 2035.
Selain itu, sebagian kawasan IKN Nusantara juga akan dialokasikan untuk penyediaan produksi pangan.
Persentasenya sebanyak sepuluh persen. Otorita IKN Nusantara juga sedang mempersiapkan peta jalan alias road map yang komprehensif.
Peta jalan itu mengintegrasikan rencana terkait lahan, infrastruktur, sosial, investasi, dan lingkungan.
"Dengan demikian, kebijakan One Map, One Plan, One Policy bisa dilaksanakan dengan baik sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN," kata Wicaksono.
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan ekonomi sirkular bisa menjadi instrumen penting untuk mengatasi tantangan krisis iklim dan polusi.
"Dalam konteks IKN, saya kira kuncinya adalah sustainability. Salah satu syarat mutlaknya adalah ekonomi sirkular," kata Danis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News