GenPI.co Kaltim - Basarnas Kalimantan Timur menghentikan pencarian terhadap kakek tua bernama Makpong yang hilang di hutan Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
Sebab, sejak hilang pada Kamis (27/7), Kakek Makpong hingga saat ini belum juga ditemukan.
Berbagai cara sudah dilakukan selama tujuh hari mencari Makpong, seperti menyusuri ke dalam hutan.
Selain itu, keluarga juga sudah melakukan ritual adat untuk menemukan Makpong. Namun, semua usaha itu nihil.
"Pihak keluarga tadi sudah melakukan ritual Besawai. Harapannya agar Makpong bisa kembali pulang," ujar Bakri, keluarga Kakek Makpong, Kamis (4/8).
Keluarga Makpong menyediakan sajen berupa ketan dan kelapa saat menggelar ritual Besawai di sekitar hutan.
Tujuannya ialah untuk berkomunikasi dengan para leluhur. Bakri menjelaskan semua makanan dalam ritual ditaruh di hutan.
Menurut dia, tokoh masyarakat juga membacakan doa ke air yang selanjutnya disiram ke dalam hutan.
“Tujuannya sama, yakni memanggil Makpong yang belum kembali dari dalam hutan," terang Bakri.
Keluarga pun tidak bisa berharap banyak karena Makpong belum juga kembali meskipun sudah dicari selama tujuh hari.
"Kalau tidak bisa ditemukan, pihak keluarga (istri dan anak Makpong, red) hanya bisa pasrah," ucap Bakri. (mcr14/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News