GenPI.co Kaltim - Abrasi di wilayah pesisir Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang berdekatan dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara makin parah.
Pengikisan pantai terjadi mencapai sekitar lima depa atau sama dengan sembilan meter setiap tahun.
Kondisi itu terjadi karena gelombang dan arus laut (pasang surut air laut) merusak garis pantai.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Api-Api Iwan Zulkarnain mengatakan harus ada penanganan serius terhadap abrasi itu.
Dengan demikian, kata Iwan, abrasi di wilayah pesisir Desa Api-Api tidak meluas.
"Pantai terus terkikis karena ombak, apalagi saat musim selatan gelombang laut sangat keras hantam daratan," ujarnya, Minggu (7/8).
Dia menjelaskan masyarakat setempat sempat mengeluhkan abrasi tersebut.
Sebab, wilayah abrasi sangat berdekatan dengan permukiman dan lahan pertanian serta pertambakan.
Oleh karena itu, Iwan berharap ada tindakan nyata untuk mencegah abrasi agar tidak meluas.
"Kalau abrasi tidak segera ditangani, sawah, kebun, dan tambak warga akan kena air laut yang bisa merusak," kata Iwan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News