Tak Main-main, Pemprov Kaltim Ancam Penimbun Minyak Goreng

04 Maret 2022 09:00

GenPI.co Kaltim - Pemprov Kalimantan Timur mengingatkan para penimbun minyak goreng yang akan mengalami kerugian sendiri.

Selain berisiko ditindak karena melanggar undang-undang, mereka juga bisa rugi karena stok minyak goreng juga akan terus masuk ke Kaltim.

"Selain akan ditindak, stok minyak goreng yang baru juga akan terus masuk ke Kaltim," Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Kamis (03/03/2022).

BACA JUGA:  Jelang Pembangunan IKN, Kaltim Minta Ini Soal Batas Wilayah

Dia mengatakan saat ini stok minyak goreng di Kaltim masih cukup aman. Masyarakat kembali diminta tidak melakukan panic buying, termasuk jelang Ramadan 2022.

“Kami sudah menghitung stok minyak goreng kita cukup aman hingga 53 hari ke depan,” kata dia.

BACA JUGA:  Penyebaran Covid-19 Omicron di Kaltim Lima Kali Lebih Cepat

Rincian stok minyak goreng yang masuk ke Kaltim dalam kurun 14-24 Februari 2022 secara keseluruhan berjumlah 1.674.681 liter atau 1.507,21 ton.

Minyak goreng itu berada di distributor, toko swalayan pasar tradisional dan pedagang.

BACA JUGA:  Tak Ikuti Pusat, Kaltim Jamin Tak Akan Hapus Tenaga Honorer

Sebanyak 421.823 liter berada di Balikpapan dengan 6 produsen, 10 distributor, 3 sub distributor, 41 pengecer.

Berau 91.228 liter dengan 2 produsen dan 4 distributor. Bontang 2.844 liter dengan 1 produsen dan 1 distributor.

Kutai Kartanegara 52.071 liter dengan 1 produsen, 1 distributor dan 48 sub distributor. Kutai Timur 6.593 liter dengan 1 produsen, 1 distributor dan 6 sub distributor.

Penajam Paser Utara 760 liter dengan 1 produsen, 1 distributor dan 1 sub distributor. Terbesar berada di Samarinda yakni 1.099.362 liter dengan 11 produsen, 21 distributor, 10 sub distributor dan 46 pengecer.

Rata-rata pasokan minyak goreng masuk ke Kaltim pada 14-24 Februari 2022 adalah 118.762 liter atau 106,8 ton per hari.

Sedangkan kebutuhan harian minyak goreng Kaltim sebesar 15,06 ton per hari.

“Itu artinya, pasokan minyak goreng yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim. Jadi sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik dengan membeli minyak goreng secara berlebihan,” pesan Roby.

Dia berharap masyarakat tetap tenang, karena stok aman.

"Jangan sampai panik, karena itu justru akan menjadi santapan oknum yang hanya mencari-cari kesempatan dalam kesempitan,” tegas Roby lagi.

Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen dan distributor, bahwa dalam waktu dekat ini sekitar 1 juta liter minyak goreng akan kembali masuk ke Kaltim dalam kebijakan satu harga.

Adapun harga eceran tertinggi sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022 yaitu minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng curah Rp 11.500.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM