GenPI.co Kaltim - Para sopir truk di Kabupaten Penajam Paser Utara harus antre 3-4 hari untuk membeli solar subsidi sebanyak 100-200 liter.
Antrean itu terjadi di SPBU di Jalan Provinsi Kilometer 9, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Hal itu terjadi karena saat ini pedagang eceran bahan bakar minyak (BBM) tersebut masih marak.
Para sopir pun kerepotan mengantar barang pesanan. Selain itu, material pun terbengkalai.
Situasi tersebut berdampak buruk terhadap pendapatan para sopir truk di PPU.
Para sopir truk pun melakukan demonstrasi di halaman depan kantor bupati Penajam Paser Utara, Kamis (11/8).
Mereka tidak sendirian, tetapi bersama Lembaga Adat Paser (LAP) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
"Kuota tidak kurang, tetapi penyaluran tidak adil karena diduga ada pengetap (pedagang eceran, red),” kata coordinator demonstrasi.
Dia menjelaskan para sopir truk membeli solar bersubsidi sebanyak 200 liter untuk dua hari.
“Tidak setiap hari beli solar," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News