BPS Kaltim: Petani Perkebunan Paling Makmur Pada Februari 2022

04 Maret 2022 15:00

GenPI.co Kaltim - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat petani perkebunan rakyat di Benua Etam paling makmur pada periode Februari 2022.

Perkebunan rakyat menempati NTP tertinggi dengan skor 175,03 dari empat subsektor pertanian lain di Kaltim.

"Terdapat lima subsektor pertanian di Kaltim yang disurvei BPS untuk menentukan NTP. Dari lima subsektor ini," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto, Kamis (03/03/2022).

BACA JUGA:  Kasus Aktif Covid-19 di Kaltim Menurun, Kesembuhan Meningkat

Adapun lima subsektor pertanian yang didata BPS Kaltim pada Februari 2022 adalah Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,20, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 108,39.

Kemudian Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 175,03, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 106,47, dan Nilai Tukar Nelayan serta Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 100,19.

BACA JUGA:  Stok Kedelai Kaltim Aman untuk Tiga Bulan, Berapa Kebutuhannya?

Angka keseimbangan NTP adalah 100. Jika NTP di bawah 100 berarti petani merugi, namun jika NTP di atas 100 berarti petani untung, semakin tinggi angka NTP berarti petani makin makmur.

Secara umum atau gabungan dari lima subsektor pertanian tersebut, NTP Kaltim pada Februari 2022 tercatat sebesar 130,77, mengalami penurunan ketimbang Januari yang sebesar 131,59.

BACA JUGA:  Tak Main-main, Pemprov Kaltim Ancam Penimbun Minyak Goreng

Meski terjadi penurunan NTP, namun secara umum petani Kaltim masih untung, karena NTP masih jauh di atas angka keseimbangan.

Menurut Prianto, penurunan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami peningkatan.

Pada Februari 2022, lanjut da, hanya terdapat satu subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor peternakan yang naik 0,61 persen.

Sementara empat subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan turun 0,86 persen, subsektor hortikultura turun 0,77 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,79 persen, dan subsektor perikanan turun 0,80 persen.

Segaris dengan penurunan NTP, lanjutnya, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada Februari 2022 pun mengalami penurunan, dari 133,36 pada Januari menjadi 132,14 di Februari, atau turun 0,91 persen.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM