GenPI.co Kaltim - Dana pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun ini membengkak Rp 5,1 triliun.
Penambahan dana tersebut salah satunya dialokasikan untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air sebesar Rp 110 miliar.
Dana itu akan digunakan antara lain untuk mengendalikan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, Bendungan Sepaku Semoi.
“(Selain itu, red) untuk embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan intake Sungai Sepaku,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (25/8).
Sementara itu, Ditjen Bina Marga akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 2,1 triliun.
Dana itu akan digunakan antara lain untuk pembangunan jalan kerja atau logistik IKN, pembangunan jalan di dalam kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), dan ruas jalan Simpang IHM-Simpang Riko.
Ditjen Cipta Karya bakal mendapatkan alokasi Rp 2,36 triliun untuk pembangunan beberapa proyek.
Di antaranya ialah instalasi penjernih air tahap pertama, instalasi pengolahan air limbah KIPP, dan persampahan di KIPP.
Ditjen Perumahan akan memperoleh alokasi sebesar Rp 480 miliar untuk pembangunan rumah dinas dan hunian pekerja konstruksi.
Ditjen Bina Konstruksi memperoleh Rp 4 miliar untuk manajemen pengadaan barang dan jasa serta pembinaan tenaga kerja konstruksi di IKN.
Basuki menjelaskan para pekerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan ditempatkan di rumah susun yang dibangun.
"Jadi, tidak lagi membuat rumah bedeng di sekitar lokasi pembangunan," kata Basuki. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News