GenPI.co Kaltim - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong warga menanam cabai karena harga komoditas itu sering mahal dan mengalami inflasi setiap bulan.
Upaya itu diwujudkan dengan pembagian ribuan tananam cabai tiung yang dilakukan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim kepada warga Samarinda.
Pembagian tanaman cabai itu sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Jumlah tanaman yang dibagikan sebanyak seribu polybag per tahun.
Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisyah Yana menjelaskan selama ini cabai adalah komoditas yang selalu mengalami inflasi bulanan.
"Sebab, cabai masuk kategori volatile food yang indeks inflasinya selalu bergerak," ujar Siti, Kamis (8/9).
Dia mengatakan beberapa tahun lalu harga cabai naik hingga menyentuh angka Rp 200 ribu per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga cabai itu terjadi karena masa panen bertepatan dengan Lebaran.
Siti mengatakan pihaknya membagikan cabai siap panen kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi.
Dengan demikian, masyarakat bisa menanam cabai dan tidak perlu membeli ketika membutuhkannya.
"Kalau menanam cabai sendiri, bisa memberikan kesenangan ketika melihat tanaman tumbuh dengan subur, apalagi ketika cabai berbuah,” ucap Siti.
Dia menjelaskan menanam cabai di rumah juga bisa menekan pengeluaran keluarga.
“Sebab, segenggam cabai bisa berharga Rp 10 ribu," kata Siti. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News