GenPI.co Kaltim - Tren membudi daya maggot juga menjangkiti warga Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Para warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Biawan getol mengembangkan lalat hitam yang menjadi sumber bahan pakan ikan.
Saat ini, kelompok tersebut baru bisa memproduksi maggot lalat hitam sebanyak 40 gram per dua hari.
Maggot itu dikeringkan, lalu digiling menjadi tepung. Tepung itulah yang dibuat menjadi pelet ikan.
Bahan pelet sendiri terdiri dari dedak, tepung jagung, dan maggot lalat hitam.
“Kandungan larva atau maggot lalat hitam di pakan ikan sekitar 30 persen,” kata Ketua Kelompok Tani Biawan Muhammad Bintang Wahyu Aji, Sabtu (24/9).
Saat ini, harga pelet ikan di pasaran cukup tinggi, yakni Rp 410 ribu per karung.
Akan tetapi, para anggota Kelompok Tani Biawan belum bisa memenuhi permintaan pasar.
Sebab, jumlah produksi maggot yang dihasilkan kelompok tani tersebut masih sangat terbatas.
"Pelet ikan yang kami produksi belum mampu penuhi kebutuhan pembudi daya ikan air tawar di Desa Sebakung Jaya," ujar Aji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News