GenPI.co Kaltim - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan provinsi yang dipimpinnya memiliki skor rendah saat Bappenas melakukan kajian soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu alasannya ialah Kaltim tidak mempunyai rantai sejarah dibandingkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Kalteng sendiri sempat di atas angin untuk menjadi lokasi ibu kota baru negara.
Sebab, Palangkaraya yang merupakan ibu kota Kalteng pernah disebut Presiden Soekarno sebagai lokasi ibu kota.
Sementara itu, Kalsel yang merupakan tetangga terdekat Kaltim juga mempunyai peluang lebih besar.
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk Kaltim sebagai lokasi IKN Nusantara.
"Saya juga tidak tahu kenapa presiden memilih Kaltim yang skornya paling rendah," ucap Isran setengah bercanda sebagaimana dikutip dari akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (28/9).
Dia juga mengaku sempat diundang Jokowi untuk membahas IKN seusai rapat soal Karhutla di Istana Negara pada 6 Agustus 2019.
Saat itu, Isran menjelaskan kepada Jokowi tentang keharmonisan yang ada di Kaltim.
"Saya hanya katakan kepada Pak Presiden bahwa Kaltim menurut saya provinsi yang sangat damai. Sangat harmonis," ungkap Isran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News