GenPI.co Kaltim - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kalimantan Timur yang merupakan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengkhawatirkan.
Saat ini, Kaltim masih masuk zona merah kasus penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu.
“Kami prihatin atas kasus ini,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor sebagaimana dikutip dari akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (3/10).
Dia pun meminta Dinas Kesehatan Kaltim mengantisipasi penyebaran demam berdarah.
Dengan demikian, potensi warga Kaltim terjangkiti DBD bisa diminimalkan.
“Saya minta instansi terkait segera melakukan langkah antisipatif penyebaran DBD,” kata Isran.
Politikus Partai Nasdem itu mengatakan saat ini hanya Kabupaten Paser yang menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang tidak masuk zona merah.
Isran pun berharap semua pihak bekerja bersama-sama untuk mengatasi penyebaran DBD.
Menurut dia, kasus DBD lebih berbahaya dibandingkan covid-19 yang saat ini masih merajalela.
“Saya berharap sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), kasus itu jangan sampai meluas dan menyebar,” ucap Isran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News