Kabar Baik, Provinsi Kaltim Sudah Lewati Puncak Kasus Covid-19

08 Maret 2022 13:00

GenPI.co Kaltim - Provinsi Kaltim bersama sejumlah provinsi lain di luar Jawa-Bali disebut sudah melewati puncak kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga saat Rapat Terbatas (Ratas) mengenai evaluasi PPKM bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (07/03/2022).

Airlangga mengatakan bahwa kasus harian dan kasus aktif COVID-19 di luar Jawa-Bali mulai mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Update Covid-19 Kaltim, Kasus Baru Turun Drastis

Meskipun masih di atas 1, angka reproduksi kasus efektif (Rt) di luar Jawa-Bali juga menurun signifikan.

“Beberapa provinsi telah lewat puncak kasus, yaitu ada dalam tren penurunan," katanya.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Kaltim Terus Turun

Provinsi tersebut yaitu Sulawesi Utara, Papua, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Lampung, serta Riau, yang (tren) masih naik di Kalbar (Kalimantan Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur),” ungkap Airlangga.

Dia merinci kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali per 6 Maret sebanyak 8.158 kasus atau menurun dari puncaknya per 23 Februari yang mencapai 19.807 kasus.

BACA JUGA:  Santunan Korban Jiwa Covid-19 di Kaltim Lanjut, Berapa Jumlahnya?

“Kasus aktif, puncaknya 3 Maret sebanyak 183.482 (kasus) dan saat sekarang per 6 Maret 171.217 (kasus). Kasus kematian 91 kasus per 6 Maret dengan CFR 2,61 dan sebagian besar adalah memiliki komorbid, lansia, dan belum vaksinasi lengkap,” imbuhnya.

Meski demikian, masih ada tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tinggi atau di atas 15 ribu kasus.

Namun tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) di daerah tersebut masih terkendali dan konversi tempat tidur untuk penanganan COVID-19 juga masih rendah.

Ketiga provinsi tersebut adalah Sumatra Utara dengan 21.338 kasus aktif dan BOR 26 persen serta konversi 21 persen, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 15.603 kasus dan BOR 35 persen serta konversi 25 persen, dan Sulawesi Selatan dengan 15.131 kasus dan BOR 31 persen serta konversi 18 persen.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga menyediakan fasilitas isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 36.470 tempat tidur. Tingkat keterisian isoter tersebut hanya sekitar 10 persen.

“(Sebanyak) 9 provinsi BOR isoternya 0. Beberapa yang isoternya masih tinggi adalah di Kaltim dan Kepri (Kepulauan Riau), 49 dan 33 persen,” imbuhnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM