GenPI.co Kaltim - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara milik seluruh masyarakat Indonesia.
Sehingga menurutnya, IKN ini tak hanya milik masyarakat di Benua Etam.
“Walaupun IKN Nusantara berada di Provinsi Kaltim, tetapi bukan berarti milik masyarakat Kaltim. Sebaliknya, merasa IKN milik bangsa secara keseluruhan,”katanya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (09/03/2022).
Selain masyarakat, lanjut Isran, pemindahan IKN ke Kaltim oleh
Dia mengatakan masyarakat Kaltim, ketua adat, peguyuban maupun pewaris kesultanan di daerah setempat tidak pernah meminta untuk diistimewakan kepada pemerintah pusat.
Mereka, kata dia, mendukung dipindahnya IKN dari DKI Jakarta ini.
Gubernur juga menegaskan di Kaltim tidak pernah mempermasalahkan siapapun nantinya yang terpilih menjadi Kepala Otorita IKN oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami tidak masalah siapapun yang terpilih. Terpenting mereka yang terpilih memiliki jiwa dan semangat kebangsaan dan nasionalisme untuk kemajuan IKN,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa pemindahan IKN Nusantara saat ini memang sudah waktunya.
Artinya pemindahan IKN walau di provinsi manapun, maka Presiden Joko Widodo telah mewujudkan cita-cita tiga pemimpin bangsa di negara ini, yakni Presiden Soekarno pada 1957 akan memindahkan IKN ke Palangkaraya (Kalteng).
Kemudian Presiden Soeharto bercita-cita memindahkan ke Jonggol Jawa Barat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mau memindahkan ke Jonggol Selatan, Jawa Barat. (Pemprovkaltim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News