GenPI.co Kaltim - Sebanyak 20 perusahaan asal Singapura disebut berminat menanamkan investasinya di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Minat tersebut diumumkan melalui surat pernyataan yang diumumkan saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan Center for Livable Cities (CLC) di Singapura, Kamis (16/3).
Puluhan perusahaan yang menyatakan minatnya, di antaranya, Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, serta Woodlands Transport.
Berikutnya Mustafa, Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.
CLC merupakan bagian dari Kementerian Pembangunan Nasional Singapura.
Sementara itu, kerja sama antara CLC dan OIKN dilakukan untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota yang nyaman dihuni.
Lembaga tersebut biasa berbagi pengalaman menata Singapura kepada pemimpin kota-kota lain.
Kota yang nyaman huni dapat dikategorikan telah memenuhi sejumlah aspek, seperti punya ruang terbuka hijau cukup, miliki pantai bersih dan bisa diakses gratis setiap orang bila punya, transportasi publik nyaman, serta tersedia layanan publik yang mudah diakses.
"Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, melainkan juga kota yang dicintai warganya. Untuk itu, Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota nyaman huni di dunia seperti Singapura," kata Kepala OIKN.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat mempercepat mewujudkan Center for Liveable Cities. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News