GenPI.co Kaltim - Kuli bangunan bernama Maya Rustandi (35) ditemukan tak bernyawa dengan meninggalkan secarik kertas bertuliskan bahasa Inggris.
Korban meninggal dunia dengan gantung diri di lokasi bangunan di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda Utara pada Selasa (08/03/2022) siang.
Rekan korban Agung mengatakan kertas tersebut berisikan pesan mengharukan dalam bahasa Inggris lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia.
Tulisan tangan itu berisi keluh kesah, di antaranya terdapat kalimat bahwa si penulis sudah tidak kuat menjalani hidup karena diderai banyak masalah.
Namun tidak disampaikan jelas masalah apa yang sedang dihadapi.
"Tadi ada surat ditemukan tidak jauh dari tempatnya gantung diri di toilet," kata Agung.
Secarik kertas yang berisi coretan tulisan tangan itu ditemukan tidak jauh dari posisinya tergantung.
Korban ditemukan oleh salah satu pekerja di lokasi tersebut dalam posisi tergantung di ventilasi toilet.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Seusai melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) guna dilakukan visum.
Pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Namun korban kami bawa untuk divisum dan autopsi di RSUD AWS," ungkap Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi.
Dia menyampaikan, sebelum ditemukan tewas bunuh diri korban sempat tak turun kerja selama lima hari.
"Setelah 5 hari hilang, malam tadi dia balik ke ke tempat proyek dan pagi sudah ditemukan gantung diri," ucapnya.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki suatu permasalahan hidup.
Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan korban melalui surat wasiat. "Dari hasil pemeriksaan korban meninggal dunia kurang lebih dua jam dari sebelum ditemukan," bebernya
Selain membawa jasad korban, Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda turut mengamankan sejumlah barang bukti lainnya.
"Setelah menjalani visum korban rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Jawa Barat untuk dikuburkan," pungkas Aiptu Harry Cahyadi. (Jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News