GenPI.co Kaltim - Wali Kota Andi Harun peringatkan ASN Pemkot Samarinda tidak menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Idulfitri 1444 Hijriah.
ASN yang nekat menggunakan mobil atau sepeda motor dinas untuk mudik, siap-siap disanksi.
"Jika masih ada ASN yang nekat membawa kendaraan dinas pulang kampung untuk mudik lebaran, maka sanksi tegas sudah menunggu, jadi jangan gunakan kendaraan dinas untuk mudik," ujarnya, Jumat (14/4).
Dia menyampaikan, dalam waktu dekat segera keluar surat edaran mengenai larangan tersebut, sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Larangan tersebut, kata Andi, sesuai dengan kedisiplinan pegawai, yakni berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 /2021 tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain itu, juga berdasarkan PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Disebutkan, ASN atau PNS, termasuk pegawai dengan perjanjian kerja harus disiplin, salah satunya tidak memanfaatkan barang milik negara untuk keperluan pribadi.
"Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik ini merupakan aturan tahunan, sehingga tidak perlu dilakukan sosialisasi. ASN harus paham meski dengan sosialisasi maupun tanpa sosialisasi karena ini rutin tiap lebaran, tapi untuk menguatkan larangan ini, segera ada surat edaran," katanya.
Namun, untuk kendaraan dinas uang digunakan dalam kota, masih diberikan toleransi.
Pegawai Pemkot Samarinda baik ASN maupun honorer diberikan jatah libur lebaran mulai dari 21 hingga 26 April 2023. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News