GenPI.co Kaltim - Air laut di Selat Makassar atau sekitar dua mil dari Pantai Manggar, Balikapapan berubah menghitam.
Peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan Ismail Yunus yang melihat air laut di sekitar bagan miliknya berubah, dari semula jernih menjadi menghitam, Jumat (12/5) malam.
Bagan merupakan bangunan sederhana yang dibuat nelayan untuk memancing dan menarik ikan di laut.
Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djajaleksana mengaku telah mengambil sampel air di sekitar bagan milik Ismail Yunus.
“Kami ambil sampel air sebanyak dua botol ukuran 1,5 liter,” ujarnya, Minggu (14/5).
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur (DLH Kaltim) sebagai pemilik kewenangan di perairan lepas pantai.
Selanjutnya, sampel air tersebut dibawa ke Samarinda untuk diuji di laboratorium di Universitas Mulawarman.
“Dari hasil uji laboratorium tersebut baru kita tentukan langkah selanjutnya sambil terus berkoordinasi dengan para pihak,” katanya.
Sudirman menegaskan, sebelum sampel diambil juga telah meninjau kondisi perairan dan pantai sekitar, yaitu Manggar dan Lamaru.
Dia pun mengutip laporan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pantai Manggar dan aparat dari Polairud Polda Kaltim yang menyatakan tidak ditemukan ceceran minyak di pantai atau pun di perairan.
“Berdasarkan pengamatan pada saat peninjauan, secara visual tidak terdapat ceceran minyak di lokasi aduan dan di perairan pesisir Manggar,” ungkapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News