Update IKN: Air dan Tanah dari Kutai Lama untuk Kendi Nusantara

11 Maret 2022 18:00

GenPI.co Kaltim - Provinsi Kaltim akan mengambil air dan tanah di Kutai Lama Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara untuk dimasukan ke dalam kendi nusantara.

Semua Gubernur seluruh Indonesia diundang ke Kalimantan Timur dalam rangka agenda menyuskeskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dalam acara itu, setiap Gubernur diminta membawa air dan tanah dari masing-masing daerah yang mempunyai cerita di baliknya.

BACA JUGA:  Gubernur Seluruh Indonesia Dipanggil ke Kaltim, Ada Apa?

Kutai Lama karena dalam catatan sejarah, kawasan ini menjadi pusat Kerajaan Kutai Kertanegara selama 4 abad sejak tahun 1300.

“Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14,” ucap Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin, Kamis (10/03/2022).

BACA JUGA:  Update Covid-19 di Kaltim, Ada Kabar Baik?

Dia menceritakan terpilihnya pengambilan air dan tanah di Kutai Lama karena melihat sejarah.

Selain itu, Kesultanan Kutai Kartanegara, sebelum melakukan Erau terlebih dulu mengambil air dari Sungai Kutai Lama, kemudian dibawa ke Keraton untuk digunakan dalam berbagai prosesi Erau.

BACA JUGA:  Warga Kaltim Dihantui Kelangkaan Minyak Goreng, Wagub Bilang Ini

Ritual Ngalak Air, kata dia, mengandung pesan filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang diwariskan.

"Meski Ibu Kota Kesultanan Kutai berpindah ke Tenggarong. Namun keluarga Kesultanan Kutai tetap menganggap Kutai Lama sebagai kampung halaman dan asal-usul nenek moyang mereka,” kisahnya.

Ivan mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kukar dan segera melakukan koordinasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara, Camat serta Kepala Desa Kutai Lama.

Biasanya untuk mengambil air Tuli ini, dibawa kelengkapan ritual seperti beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepong tawar, arang yang membara, kembang, dan beberapa butir telur.

"Namun untuk kegiatan IKN, ini bisa disederhanakan namun tidak mengurangi maknanya,” katanya.

Dia mengatakan nanti air dan tanah itu akan dimasukan dalam tempat bernama Nusantara.

"Air dan tanah itu akan diserahkan ke Gubernur untuk dimasukan ke dalam tempat bernama Nusantara itu,” beber Ivan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM