Kaltim Tak Ingin Lumbung Pertanian Tak Cukup di IKN Nusantara

14 Februari 2022 06:00

GenPI.co Kaltim - Kepala Bappeda Kaltim Prof Dr HM Aswin tak ingin ketika ibu kota negara (IKN) Nusantara jadi, namun lumbung pertaniannya tak mencukupi.

Untuk itu pihaknya memninta dukungan perguruan tinggi mengembangkan sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber webinar “Relevansi Pembangunan Pertanian dan Pangan dengan Penetapan IKN Nusantara di Kalimantan Timur” oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman.

BACA JUGA:  Harga Tanah di Sekitar IKN Baru Melonjak 6 Kali Lipat

"Kita tidak ingin ketika IKN Nusantara jadi, ternyata lumbung pertaniannya tak cukup," katanya dikutip dari situs resmi Pemprov Kaltim, Minggu (13/02/2022).

Menurutnya, perlu peran perguruan tinggi turut memikirkan bagaimana cara pengembangan sektor pertanian dalam arti luas di IKN.

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Berharap IKN Nusantara Segera Dibangun

Kegiatan tersebut juga didukung adanya kerja sama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Aswin, untuk mendorong peningkatan peran pertanian di Kaltim, yaitu adanya peningkatan peran subsektor perkebunan kelapa sawit, karet, kelapa dalam dan lada.

BACA JUGA:  Waspada Covid-19 Meroket di Kaltim, Ini Pesan Gubernur

Komoditas dalam subsektor perikanan dan subsektor kehutanan dan penebangan kayu juga berpotensi dikembangkan.

"Tetapi dibutuhkan supporting data yang lengkap, akurat dan valid," kata dia.

Selanjutnya, perlu inovasi pengembangan komoditas peningkatan peran petani milenial di era pertanian 4.0.

Kemudian, peran perguruan tinggi yakni menyiapkan SDM pertanian untuk menjadi penyuluh pertanian, petani terdidik, pengusaha agribisnis, motivator.

Kemudian sumber penelitian terkait inovasi pengembangan komoditas dan pemberian dukungan teknologi dan agroekosistem untuk pertanian tanaman pangan.

"Sumber penelitian untuk peningkatan produktivitas padi melalui bioteknologi/rekayasa genetic," sebutnya.

Peran lain dari perguruan tinggi yakni mendorong peran petani milenial untuk pengembangan pertanian di Kalimantan Timur, mendorong potensi dan pengembangan pertanian dalam arti luas, dan mendorong program pengembangan sektor pertanian yang efisien dan berbasis sumber daya lokal.

"Semoga apa yang diharapkan Pemprov Kaltim ini bisa diterima perguruan tinggi," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM