Banjir Kutai Timur Terparah 10 Tahun Terakhir, Lihat Akibatnya

20 Maret 2022 14:00

GenPI.co Kaltim - Banjir di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, dinilai yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Akibat banjir ini, dua instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim berhenti beroperasi sejak Sabtu (19/03/2022).

"Banjir saat ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Petugas PERUMDAM telah disiagakan 24 jam di unitnya masing-masing," kata Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan, Sabtu.

BACA JUGA:  Ibu Rumah Tangga Tewas saat Banjir di Kaltim, Polisi Ungkap Ini

Dia mengatakan berhentinya operasional IPA PDAM karena panel listrik intake terendam banjir. 

Untuk keselamatan kerja dan menjaga peralatan produksi agar tak rusak, maka operasional IPA berhenti beroperasi.

BACA JUGA:  Update Terkini Banjir Balikpapan, Lihat Ribuan Jiwa Terdampak

“Level air telah melewati ambang batas aman dan telah menyentuh panel listrik intake," katanya.

Dia mengatakan apabila kondisi dinilai aman maka operasional IPA segera di operasikan kembali.

BACA JUGA:  Seekor Muncul, Warga Terdampak Banjir di Kaltim Dibuat Khawatir

"Jika level air dalam ambang batas aman, maka IPA Sangatta Selatan dan IPA Kabo akan kembali beroperasi,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, hujan deras terjadi di sekitar wilayah Kutim dalam tiga hari berturut-turut.

Hal itu mengakibatkan air sungai meluap dan merendam lokasi pemukiman di beberapa titik, di Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara.

Bahkan seperti di daerah pinang dalam, ketinggian air mencapai sekitar 100 cm atau setinggi dada orang dewasa.

Salah seorang petugas Perumdam TTB Kutim Unit Sangatta Selatan Agus Penyong menyebut banjir disebabkan curah hujan yang tinggi.

"(Curah) Hujan tinggi beberapa hari terakhir. Hujannya dari pagi hingga malam. Ditambah bawaan air dari hulu sungai menambah parah banjirnya” katanya.

Pria yang bertugas sebagai pencatat meteran air ini mengungkapkan akibat banjir tersebut, akses jalan menuju Kecamatan Sangatta Selatan lumpuh.

"Jalan Apt pranoto sudah dalam, sama juga lewat dari Jembatan Masabang maupun di Jalan HM Ardan juga sama,” sebutnya.(PemkabKutaiTimur)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM