GenPI.co Kaltim - Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Sekda Kaltim Riza Indra Riadi menyinggung soal cebong dan kampret.
Dia mengatakan perhelatan pesta demokrasi tersebut membutuhkan energi dan bersinergi agar berjalan sukses.
Untuk itu, dia berharap tak ada lagi fenomena penyebutan cebong dan kampret lagi.
Hal tersebut, kata dia, sempat membuat bangsa Indonesia terbelah akibat dukungan yang berbeda pada Pemilu 2019 lalu.
Bahkan, perbedaan dukungan tersebut terus terbawa hingga saat ini karena sebagian pendukung masih ada yang belum menerima kekalahan.
“Harapan semua, agar fenomena cebong dan kampret jangan ada lagi di Pemilu 2024," katanya saat membuka Rakor Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Senin (21/03/2022).
Pesta demokrasi menurutnya semua masyarakat harus merasa senang dan gembira ketika pesta berakhir, baik yang menang atau kalah.
Sementara terkait FPK, menurutnya forum ini punya tanggung jawab besar untuk membangun semangat kebhinekaan dan kebersamaan di daerah.
"Sehingga kondusifitas Benua Etam terus terjaga, sebagai daerah yang dijuluki sebagai Indonesia mini,” kata Riza.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News