GenPI.co Kaltim - Kasus Covid-19 di Kalimantan Timur yang trennya mulai menurun saat ini sudah diprediksi sebelumnya.
Sebelumnya pemerintah memprediksi ledakan kasus Covid-19 varian Omicron di luar Jawa terjadi di akhir Februari hingga awal Maret 2022 ini.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk meminimalisir penularan hingga kasus kematian dari varian omicron ini.
Dia mengatakan saat ini penularan di Kaltim masih di kisaran angka 100 perhari.
Jumlah itu jauh lebih baik dibandingkan dengan minggu kedua Februari hingga minggu ketiga Maret 2022 lalu.
Saat itu rata-rata penambahan kasus terkonfirmasi bervariasi antara diatas 250 hingga 2.000 lebih kasus perharinya.
Upaya itu seperti penanganan 3T (test, tracing, treatment), pengoperasian isolasi terpusat (isoter) dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.
“Per hari ini, Rabu 23 Maret 2022, kasus terkonfirmasi bertambah sebanyak 120 kasus, pasien sembuh bertambah 574 kasus dan meninggal dunia bertambah 4 kasus," katanya, Rabu (23/03/2022).
Sementara untuk kasus aktif atau pasien terkonfirmasi yang masih dirawat sebanyak 2.468 kasus atau turun 458 kasus dari hari sebelumnya 2.926 kasus.
Untuk itu, lanjut Andi Ishak, meskipun terjadi penurunan kasus masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada terhadap bahaya penularan virus corona ini, karena memang masih terjadi.
“Protokol kesehatan itu penting, pakailah masker untuk beraktivitas diluar rumah. Yang jelas jangan kendor untuk sehat. Jaga dan lindungi diri dan keluarga kita dari bahaya Covid-19 ini,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News