GenPI.co Kaltim - Gubernur Kaltim menceritakan awalnya Presiden Joko Widodo ternyata akan mengumumkan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru.
Namun belakangan Kalimantan Timur yang terpilih, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Karena secara skor, Kalteng tertinggi," katanya saat hadir di Rapat Senat Terbuka Universitas Balikpapan, Kamis (24/03/2022).
Dia mengaku sempat merayu Jokowi sebelum penetapan lokasi IKN.
"Jadi bukan ujug-ujug ditetapkan. Tapi diraih dengan sebuah perjuangan dan upaya strategi," ungkap Gubernur.
Saat itu dia menerangkan menjelaskan kepada Jokowi tentang kontribusi besar Kaltim untuk Indonesia.
Kaltim menjadi penghasil minyak dan gas sejak Indonesia merdeka.
Era tahun 70-an Kaltim menjadi penghasil kayu terbaik di Indonesia.
Berikutnya, Kaltim masih menjadi penyumbang devisa terbesar bagi negara dari tambang batu bara sejak era 90-an.
"Dan Kaltim tidak pernah macam-macam. Apalagi berniat mau merdeka. Kalau kecewa kami tetap menuntut secara konstitusional," kata dia.
"Semua saya sampaikan, beliau hanya diam dan mendengarkan. Madura yang penghasil garam saja, pernah mau merdeka. Beliau tertawa," sambung Isran.
Namun alasan utama pindahnya IKN yakni membuat Indonesia agar tak berpusat di Jawa.
Sebab konsentrasi pembangunan infrastruktur masih berada di Jawa, sekitar 54 persen pada tahun 2019.
Ibu kota baru tentunya diharapkan membawa pemerataan pembangunan. Sebab setiap jengkal tanah republik harus mendapatkan keadilan.
.
"IKN untuk seluruh anak bangsa di republik ini. Bukan hanya untuk Kaltim. Termasuk juga untuk bangsa-bangsa di dunia," tandas Isran.
.
Lebih efisien lagi karena Kaltim secara geografis, berada tepat di tengah-tengah Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News