GenPI.co Kaltim - Ternyata masih banyak warga di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yakni Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum bisa menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.
Padahal, aliran gas yang merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu sudah berjalan dua tahun.
Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara, Tohar mengatakan rumah tangga yang menikmati program ini baru sebanyak 9.354 sambungan aliran gas rumah tangga.
"Jumlah itu baru mengakomodir tiga desa dan sembilan kelurahan di seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Dia mengakui kondisi geografis dan permukiman penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara yang jaraknya berjauhan menjadi kendala pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga.
Namun, kata Tohar, pemerintah kabupaten terus mendorong untuk pemenuhan keinginan masyarakat mendapatkan sambungan aliran gas itu.
Sambungan aliran gas rumah tangga tersebut merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk menggantikan penggunaan minyak bumi, yakni dengan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.
Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, katanya, merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi sebagai percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.
Untuk itu, dia berharap Kementerian ESDM dapat menambah jatah atau kuota sambungan aliran gas rumah tangga.
"Banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM itu," katanya.
Warga yang belum mendapatkan jaringan gas rumah tangga, ujar dia, menginginkan segara diakomodir, sehingga dapat menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.
Menurutnya program itu belum mengakomodir seluruh rumah tangga yang ada di daerah itu.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News