Ongkos Naik Haji di Kaltim Diminta Diturunkan, Berapa Harganya?

30 Maret 2022 04:00

GenPI.co Kaltim - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur Akhmed Reza Fachlevi menilai ongkos naik haji (ONH) saat ini mahal dan disarankan untuk diturunkan.

Sebab, pandemi Covid-19 yang terjadi membuat ekonomi warga menjadi sulit.

Dia mengusulkan ONH sebaiknya di bawah Rp45 juta.

BACA JUGA:  IKN Pindah ke Kaltim, Malaysia Langsung Incar Sektor-sektor Ini

"Ekonomi di Kaltim sedang sulit, masyarakat sudah dibebani dengan banyak persoalan selama pandemi COVID-19 sehingga saya usulkan ONH bisa diturunkan," ujar Reza saat  kunjungan kerja di Kantor Kementerian Agama Kaltim, Selasa (28/03/2022).

Selain ONH diturunkan, dia berharap jumlah  kuota haji untuk Kaltim ditambah karena sudah dua tahun terakhir tidak ada pemberangkatan.

BACA JUGA:  Healing dengan Mengunjungi Gua Haji Mangku, Surga di Maratua

Imbasnya saat ini daftar antreannya semakin panajang.

Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI tentang Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji Kaltim, Samsu Niang mengatakan, secara paralel saat ini sedang ada kunjungan ke Saudi Arabia mengenai pelaksanaan haji.

BACA JUGA:  Daftar Tunggu Haji di Paser 6.940 Orang, Berapa Tahun Antreannya?

Tujuannya adalah untuk menghitung lagi secara cermat komponen biaya haji baik terkait makanan, penginapan dan kebutuhan lainnya bagi calon jemaah haji di Arab Saudi.

"Memang kami juga mengusulkan kepada pemerintah agar ONH tidak di angka Rp45 juta. Kalau bisa tetap sama dengan tahun-tahun yang dulu," kata Samsu.

Dari hasil kunjungan ini, dia menilai Provinsi Kaltim sangat siap dalam penyelenggaraan haji.

Selain itu, saat ini juga sedang diperjuangkan agar kuota haji Indonesia bisa ditambah.

“Menurut Pemerintah Arab Saudi, saat ini hanya Indonesia dan Malaysia yang paling siap memberangkatkan haji. Sedangkan negara lain, banyak yang kesulitan memberangkatkan haji karena kondisi ekonomi," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap kuota dari negara lain yang tidak digunakan karena alasan ekonomi tersebut, bisa dilimpahkan ke Indonesia sehingga Kaltim yang juga ingin ditambah kuotanya bisa terwujud.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM