Soal Patungan Warga Bangun IKN, Beli Minyak Goreng Aja Susah

30 Maret 2022 13:00

GenPI.co Kaltim - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan kondisi perekonomian masyarakat saat ini sedang sulit dan bahkan untuk membeli minyak goreng kesusahan.

Sehingga, wacana patungan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dari masyarakat tidak mungkin dilakukan.

"Ekonomi masyarakat terbatas. Mau beli minyak goreng aja susah, masa mau bangun IKN? Jangan lah," kata Hadi di Balikpapan, Selasa (29/03/2022).

BACA JUGA:  Update IKN Terbaru, Kepala Otorita Harap Masyarakat Urun Biaya

Menurutnya, sangat tidak tepat ketika mengajak masyarakat patungan untuk membangun IKN.

Sebab, setahu dia pendanaan untuk pembangunan IKN berasal dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:  Pembangunan IKN dari Patungan Warga, Respons Wagub Kaltim Menohok

"Setahu saya, dari awal (pemerintah) pusat yang membiayai. Ataupun mungkin kalau ada yang kurang (pembiayaan) ya, tetap jadi urusan pusat lah," kata dia.

Hadi mengatakan kemungkinan apa yang dimaksud oleh kepala otorita IKN Bambang Susantono tentang masyarakat yakni para pengusaha besar.

BACA JUGA:  Pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara, UMKM Kaltim Siap Bersaing?

"Masyarakat kan terbatas dananya. Jadi masyarakat dalam tanda kutip yang dimaksud (Bambang Susantono) itu pengusaha besar kali," imbuhnya.

Hadi menjelaskan, ada terdapat perusahaan besar khususnya di bidang pertambangan batu bara di Indonesia.

Dia mengatakan kemungkinan yang dimaksud yakni para perusahaan besar yang diminta untuk membatu pembangunan IKN.

"Perusahaan-perusahan besar itu (mungkin) yang diharapkan membantu IKN, bukan dan jangan masyarakat kecil, lah," jelasnya.

Pernyataan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mewacanakan pembangunan IKN melalui skema crowd funding atau patungan masyarakat.

Pernyataan itu kemudian memicu perdebatan dan menuai polemik.(JPNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM