Gubernur Bawa Kabar Gembira Peternakan Kaltim, Ada Tapinya

01 April 2022 08:00

GenPI.co Kaltim - Gubernur Kaltim Isran Noor membeberkan keberhasilan daerah ini karena surplus komoditi ayam dan telur.

Akan tetapi, Provinsi Kaltim masih punya pekerjaan rumah karena belum bisa swasembada komoditi daging, khususnya daging sapi.

Artinya, produksi ternak Kaltim untuk sapi (dagingnya) masih kurang atau secara kuantitas belum bisa memenuhi kebutuhan warga lokal.

BACA JUGA:  ASN Baru Dengarkan, Pesan Wakil Wali Kota Samarinda Keras

Kaltim, kata dia, hanya mampu memproduksi atau menyediakan secara lokal sekitar 25 persen.

"Berarti Kaltim masih harus mendatangkan 75 persen dari daerah lain, produk ternak luar harus mencukupi kebutuhan warga kita," bebernya saat rapat Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022 se-Kaltim, Kamis (31/03/2022).

BACA JUGA:  Keajaiban Puasa bagi Kesehatan, Sakit Ini Bisa Sembuh

Dia menegaskan tujuan pembangunan subsektor peternakan untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani ternak.

"Bahkan kalau bisa, meningkatkan pendapatan melalui ekspor produk hasil ternak," kata dia.

BACA JUGA:  Tanda Bahaya,Tuh Angka Kekerasan Anak dan Perempuan di Kaltim

Menurutnya, tantangan pembangunan diberbagai sektor dan subsektor cukup banyak, tidak terkecuali subsektor peternakan.

Padahal, baginya, tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada yang tidak bisa dilakukan.

Selama ada kemauan dan kerja sama yang kuat, Isran meyakini, pasti bisa untuk Kaltim.

Termasuk kerja sama dengan perusàhaan pertambangan batu bara untuk pemanfaatan lahan eks tambangnya, atau integrasi sapi lahan eks tambang.

Juga, integrasi sapi sawit, dimana pemeliharaan dan penggembalaan di kebun-kebun sawit dan memanfaatkan limbah sawit sebagai pakan ternaknya.

Secara spesifik Kaltim memiliki potensi besar, seperti Kerbau Kalang yang hidup di perairan di Kutai Kartanegara, juga Kerbau di kawasan Kutai Timur.

"Ada pula Rusa Sambar di Api-Api Penajam Paser Utara. Mungkin masih ada potensi lokal kita, tapi belum terekspos atau belum terangkat secara maksimal," sebutnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim H Munawwar mengemukakan keluaran pertemuan ini diharapkan tersusun upaya terobosan terhadap percepatan pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2022.

"Terutama terbangunnya dukungan dan peran swasta (perusahaan tambang dan sawit) untuk pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kaltim," ujar Munawwar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM