Resmi Harga Pertamax di Kalimantan Timur Naik Mulai Hari Ini

01 April 2022 20:00

GenPI.co Kaltim - Resmi, harga Pertamax di Kalimantan Timur naik menjadi Rp12.750 pada hari ini Jumat (01/04/2022).

Sebelumnya harga Pertamax adalah Rp9.200 per liter, sehingga kenaikannya sebesar Rp Rp3.550 per liter.

Kenaikan ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat.

BACA JUGA:  Detik-detik 42 Warga Dievakuasi dari Banjir di Balikpapan

Sementara untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dari harga Rp9.000 menjadi Rp12.500.

Kenaikan ini sesuai dengan keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

BACA JUGA:  Wilayah di Kaltim Ini Wisatanya Luar Biasa, Namun Banyak Kendala

Kenaikan harga bahan bakar nonsubsidi tersebut untuk mengurangi beban perseroan yang tertekan akibat harga minyak dunia yang telah bertengger di atas 100 dolar AS per barel.

Meski demikian, perseroan menyatakan bahwa kenaikan harga ini masih berada jauh di bawah nilai keekonomian.

BACA JUGA:  Kartu Ini Bakal Digunakan untuk Beli Solar Subsidi di Kaltim

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2019," kata Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa nilai keekonomian pertamax adalah Rp16.000 per liter.

Harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari membuat harga keekonomian pertamax melambung.

Pemerintah Indonesia memandang konflik geopolitik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga.

Selain itu, pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Situasi itu lantas mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang hanya sebesar 73,36 dolar AS per barel.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM