Kaltim Butuh 100 Ekor Sapi Setahun, Tapi Kenyataannya

04 April 2022 16:00

GenPI.co Kaltim - Kalimantan Timur belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi sendiri, sehingga masih membutuhkan pasokan dari luar daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kaltim, setiap tahunnya dibutuhkan sekitar 60 ribu ekor sapi. 

"Untuk daging beku setara 40 ekor sapi. Jadi Kaltim membutuhkan daging setiap tahunnya untuk dikonsumsi kurang lebih 100 ekor sapi," kata  Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi, Senin (04/04/2022).

BACA JUGA:  Terkini Kasus Covid-19 di Kaltim Berapa Pasien yang Dirawat?

Saat ini Kaltim baru mampu memenuhi 25 persen dari total kebutuhan dagingnya.

Untuk memenuhinya, lanjut Made, berbagai program telah dilakukan, baik melakukan kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak.

BACA JUGA:  Mengapa Wagub Kaltim Getol Tolak Patungan Warga untuk Bangun IKN?

Milsalnya  usaha penggemukkan sapi yang telah lakukan PT BSJ bersama puluhan kelompok ternak yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Kaltim.

“Termasuk usaha yang rencananya akan dilaksanakan adalah pemanfaatan lahan eks tambang bisa dipergunakan untuk sub sektor peternakan," kata dia.

BACA JUGA:  Sosok Sekda Perempuan Pertama Kaltim, Ternyata Pernah di Militer

Di Katim, kata dia, banyak lahan pasca tambang yang nantinya bisa dipergunakan untuk peningkatan jumlah populasi ternak, sehingga Kaltim bisa swasembada daging sapi.

Made juga mengakui peluang di subsektor peternakan sangat besar, apalagi Kaltim sudah ditetapkan menjadi ibu kota negara baru Republik Indonesia.

Menurutnya, adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu sangat luar biasa kebutuhan daging.

Dia mengatakan diperkirakan kurang lebih 2,5 juta penduduk luar datang ke Kaltim, dan itu tentunya memerlukan ketersediaan daging tidak sedikit.

“Dengan kehadiran 2,5 juta penduduk luar ke Kaltim khususnya ke IKN, tentu kebutuhan akan sapi juga meningkat, termasuk daging ayam, telur dan susu," katanya.

Dia mengatakan potensi-potensi itu harus dipikirkan dari sekarang. Termasuk bagaimana upaya Kaltim untuk memenuhinya, peran serta semua pihak, bukan saja pemerintah tetapi swasta. 

"Tentu sangat diharapkan bisa berkontribusi dalam subsektor peternakan,” ungkap Made.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM