Alih Fungsi Lahan Padi Jadi Sawit Tak Terbendung, Apa Masalahnya?

05 April 2022 10:00

GenPI.co Kaltim - Warga di  Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara berbondong-bondong mengganti lahan persawahan padi miliknya menjadi kebun kelapa sawit.

Alih fungsi lahan persawahan ini, sulit dibendung atau dihentikan dan menimbulkan persoalan dilematis di daerah itu.

"Persoalan alih fungsi lahan pertanian tanaman padi menjadi masalah yang dilematis," ujar Camat Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Margono Hadi Susanto di Penajam, Senin (04/04./2022).
Dia mengatakan hampir seluruh masyarakat melakukan alih fungsi lahan karena masalah ekonomi. 

BACA JUGA:  Kaltim Punya Alat Puluhan Miliar, Gubernur: Tidak Masalah

"Hampir seluruh masyarakat melakukan alih fungsi lahan persawahan beralasan mempertahankan ekonomi rumah tangga," tambahnya.

Alih fungsi lahan pertanian tanaman padi tersebut karena desakan ekonomi keluarga yang harus dipenuhi bagi masyarakat petani jelas dia, sebab jika menanam padi membutuhkan banyak air.

BACA JUGA:  Apa itu Kartu Kendali di Kaltim? Kartu Sakti Para Sopir

Maraknya alih fungsi lahan persawahan di wilayah Babulu sulit ditekan, jika kendala utama pada sektor pertanian masih belum teratasi.

Masyarakat petani tidak bisa menanam padi karena kesulitan mencari sumber air untuk irigasi atau mengairi lahan pertanian tanaman padi.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Terbaru di Kaltim, 88 Orang Dibutuhkan

Sementara menanam kelapa sawit lebih mudah perawatannya dan tahan terhadap kondisi panas saat saat musim kemarau.

Peraturan daerah menyangkut alih fungsi lahan menurut Margono Hadi Susanto, dapat ditegakkan setelah sawah sudah secara teratur teraliri air irigasi.

"Memang dilematis kalau dipaksakan tegakan aturan, masyarakat beralasan tidak bisa tanam padi karena tidak ada air," ucapnya.

Dia menyebutkan, dari total 15.000 hektare lahan persawahan potensial di Kecamatan Babulu, baru sekitar 8.000 sampai 10.000 hektare yang berfungsi secara optimal.

Pengairan lahan pertanian tanaman padi di wilayah Penajam Paser Utara menggunakan tadah hujan, dan pembangunan bendung gerak Sungai Talake Kabupaten Paser salah satu solusi sebagai sumber air irigasi lahan persawahan khususnya di wilayah Babulu.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM