Sudah 2022, Ternyata Banyak Desa di Mahulu yang Susah Sinyal

08 April 2022 06:00

GenPI.co Kaltim - Pada tahun 2022 ini, ternyata masih banyak desa di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang tidak mempunyai akses internet.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mahulu, Novita Bulan saat mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Kamis (07/04/2022).

Dia mengatakan di Kabupaten Mahulu sangat butuh sekali akses internet yang layak, terutama di era teknologi maju sekarang. 

Hal tersebut untuk kepentingan percepatan pelayanan publik dan kesehatan serta kepentingan pendidikan yang mengharuskan belajar secara daring pada saat pandemi.

BACA JUGA:  Ribuan Mahasiswa Kaltim Turun ke Jalan, Jokowi Disebut-sebut

“Tujuan kami ke Provinsi ingin saling tukar pemikiran untuk kebutuhan akses internet di wilayah kami (Mahulu). Mungkin ada program-program dari Provinsi yang bisa membantu keinginan tersebut," kata dia.

Novita mengatakan pelayanan di kantor desa atau puskesmas sangat penting untuk diberikan jaringan internet termasuk untuk anak-anak sekolah.

BACA JUGA:  Banyak Desa di Kaltim yang Warganya Buang Air Besar Sembarangan

Novita mengungkapkan untuk daerah 3T di Mahulu saat ini banyak berhubungan ke BAKTI dan sudah ada 23 titik yang didata untuk pembangunan Tower.

Namun, dirinya berharap bila ada program dari Provinsi pula seperti internet masuk desa, tentunya akan sangat membantu.

BACA JUGA:  Harga Sudah Naik, Kini Stok Minyak Goreng di Kaltim Melimpah

“Keluhan yang sering kami dengar dari daerah blankspot, mereka meminta dengan sangat bagaimana kita bisa diberikan akses internet," kata dia.

Dia mengatakan masih banyak desa yang tidak ada sinyal dan seperti terisolir.

"Padahal di zaman sekarang kita perlu teknologi internet. Susah sekali menghubungi keluarga, sanak saudara diluar Mahulu. Karenanya sebagai wakil rakyat, DPRD Mahulu terus berkomunikasi dengan Kominfo agar mendapat solusi,” ungkap Novita.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menuturkan bahwa kewenangan telekomunikasi sejak dua tahun terakhir ditarik oleh pusat.

Namun memang program besar Pemerintah sekarang yang akan diluncurkan adalah satelit terbaru untuk telekomunikasi dan juga akses internet menggunakan fiber optik.

“Dari pusat, untuk daerah 3T diarahkan ke BAKTI tetapi juga mulai melayani non 3T. Saran saya terus komunikasikan ke BAKTI. Membangun Tower harus koordinasi dengan Provider, sehingga sinyal akan nyambung,” sebutnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM