Satgas Beberkan Penyebab Kasus Covid-19 di Kaltim Terus Meroket

18 Februari 2022 03:00

GenPI.co Kaltim - Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim membeberkan penyebab melonjaknya kasus harian Covid-19 varian omicron di Benua Etam.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Kaltim ini disebut karena sudah terjadi transmisi lokal dan pelaku perjalanan dari luar daerah.

Jubir Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan dua penyebab itu bercermin dari kasus varian Delta pada Juli - Agustus 2021.

BACA JUGA:  Kaltim Waspada, Dua Hari Terakhir Kasus Covid-19 di Atas Seribu

"Hal serupa sudah terjadi saat ini. Jadi peningkatan kasus positif akibat pelaku perjalanan dari luar daerah terutama dari Pulau Jawa dan Bali, serta transmisi lokal," katanya, Kamis (17/02/2022).

Dia mengatakan varian baru ini penularan sangat cepat, yakni satu kasus positif bisa menulari lima sampai enam orang.

BACA JUGA:  Kaltim Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

Kondisi itu menurutnya sangat wajar jika ada peningkatan dan akan terus terjadi.

"Jika satu daerah sudah meninggi, kalau dilakukan tracing dengan baik maka akan ditemukan kasus cukup banyak," ujarnya.

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Sebut Rp46 Triliun Disiapkan Bangun Kawasan Inti IKN

Dia mengatakan dengan tracing dan cepatnya penularan, maka peningkatan kasus sulit dihindari.

"Dan inilah yang terjadi sekarang dan sulit dihindari, transmisi lokal," ungkapnya.

Untuk menekan kasus Covid-19 di Kaltim maka caranya yakni semua pihak harus terlibat.

Masyarakat juga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan lebih ketat ditambah ikuti vaksinasi.

Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Kamis 17 Februari 2022, kasus terkonfirmasi positif 1.788 kasus.

Rinciannya dari Balikpapan 685 kasus, Samarinda (342), Kutai Timur (221) Bontang (172), Kutai Kartanegara (168), Penajam Paser Utara (76), Berau (38) dan Kutai Barat (35), Mahakam Ulu (6), dan Paser (24), sehingga total kumulatif positif 167.233 kasus.

Pasien sembuh 283 kasus, sehingga total 154.689 kasus.

Lalu kasus meninggal dunia 9 kasus dari Balikpapan 3 orang, Berau 2 orang, Kutai Kartanegara 2 orang, Kutai Timur dan Samarinda masing-masing 1 orang, sehingga total meninggal 5.472 orang.

Kasus aktif dirawat 1.496 kasus, sehingga berjumlah 7.072 pasien.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM