Menteri ESDM Sidak SPBU di Kaltim, Ini Temuannya

08 April 2022 10:00

GenPI.co Kaltim - Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lima SPBU di Kota Samarinda, Kaltim, Kamis (07/04/2022).

Dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa tidak ada lagi kelangkaan dan antrean panjang kendaraan, yang akan mengisi BBM di SPBU.

"Kami lakukan sidak di lima SPBU di sekitar Kota Samarinda, tujuannya untuk melihat ketersediaan BBM di Samarinda yang beberapa waktu lalu terjadi antrean, kata dia.

BACA JUGA:  Banyak Desa di Kaltim yang Warganya Buang Air Besar Sembarangan

Dia mengakui beberapa lalu memang sempat terjadi antrean untuk mendapatkan BBM.

"Namun, hari ini saat kami lakukan sidak, hasil yang kita temukan antrean sudah berkurang dan sudah lebih tertib," ujar Arifin.

BACA JUGA:  Harga Sudah Naik, Kini Stok Minyak Goreng di Kaltim Melimpah

Dia berharap kondisi seperti ini akan terus berlanjut dan tidak ada lagi antrean dan kelangkaan. 

"Mudah-mudahan ke depannya bisa lancar terus, terutama dalam menghadapi Ramadan," lanjutnya.

BACA JUGA:  Bulan Ramadan Membawa Harapan di Kaltim, Apa Itu?

Arifin menegaskan bahwa BBM bersubsidi harus terus diawasi, sehingga peruntukannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan dan subsidinya dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi.

"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol, maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita. Jadi, kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," ujar Arifin.

Saat sidak di SPBU Nomor 64.751.17, Jalan Sentosa, Samarinda, Arifin mendapatkan laporan dari seorang supir truk yang mengatakan adanya kelangkaan di SPBU 61.751.02 di wilayah Loa janan.

Arifin pun langsung bergerak melakukan sidak di SPBU tersebut.

Namun, setibanya di lokasi tidak ditemukan adanya antrean dan kelangkaan.

Dalam kesempatan yang sama, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina memberikan jaminan stok BBM dan elpiji, khususnya untuk Ramadhan dan Idul Fitri.

Peningkatan konsumsi saat Ramadhan telah diantisipasi Pertamina.

"Kami jaga betul karena ini ada peningkatan konsumsi dan itu sudah kita siapkan, detailkan perencanaannya baik suplai maupun distribusinya," kata dia.

Dia mengatakan antrean yang terjadi sebelumnya dikarenakan konsumsi solar sudah melebihi kuota yang ditetapkan. 

"Di beberapa wilayah di Kalimantan Timur, kuotanya ada yang mencapai lebih dari 20 persen, over kuota. Kemudian, kami berikan kelonggaran walaupun over kuota kami tetap suplai, itu mulai Maret," kata dia.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM