Jelang Berakhirnya Pemerintahan Gubernur Kaltim, Ini Kata Sekda

12 April 2022 17:00

GenPI.co Kaltim - Pemerintahan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi akan berakhir pada 2023 mendatang sejak 2019 lalu.

Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni mengingatkan kepada perangkat daerah agar target-target pembangunan daerah yang telah ditetapkan bisa dicapai.

Memasuki tahun ketiga masa  Isran Noor-Hadi Mulyadi, capaian mayoritas indikator makro pembangunan daerah di Benua Etam telah berada di atas target yang ditetapkan.

BACA JUGA:  IKN Pindah Kaltim, Kabupaten Ini Gerak Cepat, Apa Itu?

Data itu berdasarkan hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021.

Meskipun demikian, menurut dia, masih ada beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan pencapaiannya.

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Jadi Buruan Anak-anak usai Tarawih, Ada Apa?

"Hal ini perlu terus dipertahankan dan menjadi perhatian khusus di 2022 dan 2023,” ucap Sri Wahyuni, Senin (11/4/2022).

Adapun tujuan makro pembangunan daerah yang sudah ditetapkan di dalam RPJMD dan perlu untuk diwujudkan bersama di tahun 2023, yaitu indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 77,75, tingkat kemiskinan (5,90 persen), tingkat pengangguran terbuka sebesar (6,50 persen).

BACA JUGA:  Gubernur Kaltim Curhat Tambang Ilegal, Jalan Mirip Ombak Samudera

"Laju pertumbuhan ekonomi sebesar ±3,51 persen, PDRB per kapita Rp195 juta, indeks gini (0,308) dan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) sebesar 76,15," sebutnya.

Sri Wahyuni juga mengingatkan Isran-Hadi juga memiliki delapan direktif (major project) sebagai janji politik yang harus diwujudkan selama lima tahun masa pemerintahannya.

Yaitu, penciptaan lapangan kerja. Pembangunan jalan produksi sepanjang 500 kilometer. Peningkatan insentif guru dan pemuka agama. Pembukaan lahan pertanian seluas 1 juta hektare.


Juga, pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas kepada 6.500 orang per tahun. Pembangunan rumah bagi keluarga pra sejahtera sebanyak 25.000 unit. Target pendapatan asli daerah (PAD) Rp32 triliun. Serta, pemberian modal usaha sebesar Rp100 miliar.

Hal ini, kata dia, menjadi pekerjaan rumah bersama untuk berkomitmen bahwa kegiatan di tahun 2022 dan tahun 2023 .

"Ini merupakan program kegiatan yang akan menyokong capaian dari visi misi gubernur yang akan berakhir masa pemerintahan sampai tahun 2023,” ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM