GenPI.co Kaltim - Seluruh wilayah di Kalimantan Timur diharapkan bisa menyulap limbah sampah menjadi energi terbarukan.
Pengelolaan sampah tersebut dinilai efektif sekaligus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur masih mencoba mengenalkan cara tersebut kepada DLH Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Pengelolaan sampah tersebut menggunakan konsep Circular Economy, gebrakan PT. Abadan Nusantara Internasional (Banana & Partners).
Perusahaan itu berfokus pada pengelolaan limbah dan energi terbarukan.
"Prinsip pengolahan sampah ini adalah mengubah sampah rumah tangga maupun sampah plastik menjadi biodiesel, menggunakan konsep Circular Economy," kata
Presiden Direktur PT. Abadan Nusantara Internasional,Herry Wijaya, Selasa (12/04/2022).
Dia mengatakan pengelolaan ini dengan melibatkan peran serta masyarakat yang berjalan secara berkelanjutan melalui pemberdayaan.
Noor Utami selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kaltim menyebut konsep tersebut merupakan salah satu solusi yang layak untuk dipertimbangkan, diimplementasikan di Benua Etam.
Dia mengatakan permasalahan persampahan merupakan permasalahan yang krusial.
"Berbagai penanganan telah dan sedang dilakukan untuk menyelesaikannya untuk mendukung upaya Kaltim Bersih Sampah 2025," tandas Tami.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News