GenPI.co Kaltim - Harga gas melon atau LPG 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara bakal naik.
Perubahan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas melon itu karena kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).
Rencananya, yang mengalami perubahan yakni di wilayah Kecamatan Penajam Rp22.000 per tabung, Kecamatan Waru dan Babulu Rp21.000 per tabung, dan di wilayah Kecamatan Sepaku Rp25.000 per tabung.
Harga tersebut naik dari HET sebelumnya pada tahun 2018 yakni wilayah Kecamatan waru dan Babulu Rp18.000 per tabung, Kecamatan Penajam dan Sepaku Rp19.000 per tabung.
Sedangkan untuk wilayah tiga kelurahan terjauh di Kecamatan Penajam, yakni Kelurahan Jenebora, Gersik, dan Pantai Lango ditetapkan Rp22.000 per tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Diskukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Bustam mengatakan kenaikan harga BBM mempengaruhi HET elpiji bersubsidi tabung ukuran 3 kilogram atau dikenal dengan tabung gas melon.
Besaran tersebut merupakan opsi perubahan HET tabung gas melon dari usulan agen elpiji yang meminta perubahan HET.
"Harga BBM naik membuat biaya transportasi bertambah, jadi agen elpiji minta ada perubahan HET dan besaran itu baru opsi bisa saja berubah," ujarnya, Rabu (13/04/2022).
Dia mengatakan usulan perubahan HET LPG bersubsidi ini harus mendapat persetujuan dari kepala daerah.
Pihaknya akan menyampaikan usulan itu kepada Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa.
Jika permohonan perubahan HET elpiji bersubsidi tabung ukuran tiga kilogram disetujui kepala daerah jelas dia, maka perubahan HET itu akan berlaku pada tahun ini (2022).
"Harga eceran tertinggi tabung gas melon akan mengalami perubahan setelah disetujui bupati," kata Bustam.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News