Nasib Nelayan di Kaltim, Penghasilan Menurun Imbas BBM Naik

17 April 2022 16:00

GenPI.co Kaltim - Nelayan di Kaltim mengalami penurunan penghasilan imbas kelangkaan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Kondisi yang dialami yakni penuruanan penjualan hasil tangkapan dan budidaya akibat turunnya daya beli ikan oleh masyarakat.

"Memang,  produksi ikan dan kebutuhan terpenuhi. Tapi, untuk penghasilan nelayan dari penjualan relatif menurun. Karena, daya beli ikan oleh masyarakat kurang atau turun," ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim H Riza Indra Riadi, Jumat (15/04/2022).

BACA JUGA:  4 Nelayan di Kabupaten Berau Terancam Penjara, Lakukan Hal Ini

Menurut Riza, akibat kelangkaan dan harga BBM naik menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Karena itu, ikan hasil tangkapan nelayan dan budidaya, saat ini lebih dimanfaatkan sebagai produk olahan.

BACA JUGA:  Solar Subsidi untuk Nelayan di Kaltim, Cek Syaratnya Berikut Ini

Artinya, penghasilan masyarakat saat ini menurun, yang juga disebabkan masih kondisi pandemi Covid-19. Selain, terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga BBM.

"Nelayan bisa saja menjual, tapi saat ini pembeli yang kurang. Karena itu, harga ikan pun naik," jelasnya.

BACA JUGA:  Nelayan Kaltim Diklaim Bakal Makmur dan Sejahtera, Gabung KUB

Dikutip dari Instagram resmi Pemprov Kaltim, harga ikan kakap merah biasa Rp65 ribu per kilogram menjadi Rp95 ribu.

Termasuk udang putih besar juga naik biasa Rp60 menjadi Rp95 hingga Rp110 ribu per kilogram.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM