Polda Kaltim Gelar Operasi Ketupat 2022, Ini yang Diantisipasi

19 April 2022 22:00

GenPI.co Kaltim - Polda Kaltim atau Kalimantan Timur menggelar Operasi Ketupat mengamankan momen lebaran 2022 dan arus mudik.

Operasi ini melibatkan aparat TNI dan instansi terkait yang dimulai sejak 28 April dan berakhir 9 Mei di seluruh wilayah Kaltim.

Kapolda Kaltim Irjen Polisi Imam Sugianto mengatakan masyarakat yang mudik diimbau untuk mendahului atau tidak menunggu titik puncak arus mudik ketika mendekati waktu lebaran.

BACA JUGA:  Kaltim Mengizinkan PNS Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik

"Jadi bagi pemudik yang tidak memiliki pekerjaan urgensi, masyarakat swasta atau pekerja freelance, hendaknya mendahului," jelasnya, Selasa (19/04/2022).

Tahun ini, kata dia, diprediksi arus mudik sangat masif.

BACA JUGA:  Pembagian Zakat di Kaltim Diimbau Tidak Massal, Kerap Ricuh

Hasil survey Kementerian Perhubungan akan ada 80 juta orang melakukan perpindahan (arus mudik), termasuk ada lebih 62 persen pergerakan mobil dari arah barat ke timur, khususnya Sumatera, Jawa dan Bali.

"Alhamdulillah, kami di Kaltim ini insyaallah akan terkelola dengan baik. Sebab, di sini tidak terlalu signifikan meski setiap tahun ada saja mudik ke Jawa dan Sulawesi maupun sebaliknya," ungkap Kapolda.

BACA JUGA:  Dalam 3 Bulan, Baznas Kaltim Kumpulkan Rp3,39 Miliar

Untuk memudahkan dan memperlancar arus mudik, terutama pelaku mudik, Kapolda, berharap agar memenuhi cakupan vaksinasi, baik vaksinasi booster.

Sedangkan vaksinasi pertama harus dilengkapi hasil PCR dan vaksinasi kedua dilengkapi keterangan antigen.

"Ini terus kami kebut capaiannya di kabupaten dan kota se Kaltim sesuai target pemerintah. Terlebih booster bisa kita capai 70 persen di Juli nanti," sebutnya.

Pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam akan melibatkan 1.786 personil gabungan disebarkan pada 51 pos pengamanan, 18 pos pelayanan dan 18 pos terpadu.

Adapun menjadi obyek pokok pengamanan lokasi yakni masjid-masjid, terminal dan pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, objek wisata dan rekreasi, termasuk pengamanan jalur utama mobilitas masyarakat.

Kemudian sarana dan prasarana umum potensi menimbulkan kemacetan, seperti titik rawan banjir, SPBU, pasar serta jalan/jembatan yang mengalami kerusakan.

"Kami ingin tercapainya rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan ibadah Ramadan lainnya, hingga ibadah Idul Fitri dan arus mudik,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM