Malaria Masih Jadi Momok di Daerah Calon IKN Indonesia Ini

Malaria Masih Jadi Momok di Daerah Calon IKN Indonesia Ini - GenPI.co KALTIM
Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo Foto: Antara.

GenPI.co Kaltim - Malaria masih menjadi momok bagi Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan daerah calon ibu kota negara (IKN).

Bahkan daerah ini masuk zona merah endemis malaria.

Hal tersebut karena dalam setahun di daerah ini masih tercatat di atas 1.000 kasus malaria.

BACA JUGA:  Resmi Pemprov Kaltim Batasi Acara Seremonial, Ini Aturannya

Di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2018 terdata sebanyak 1.125 kasus malaria, pada 2019 sebanyak 1.050 kasus, pada 2020 sebanyak 1.364 kasus.

Kemudian tercatat kembali mengalami peningkatan pada 2021 menjadi 1.472 kasus, dan sepanjang 2022 telah terdata sebanyak 225 kasus malaria.

BACA JUGA:  Kaltim Mulai Antisipasi Kelangkaan Oksigen di Rumah Sakit

"Pada awal tahun ini (2022) pada Januari ditemukan 145 kasus malaria dan Februari ada 80 kasus," kata Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo, Selasa (22/02/2022).

Kasus malaria yang tercatat tersebut hanya sekitar 25 persen penularan terjadi di wilayah Penajam Paser Utara, sekitar 65 persen penularan malaria terjadi di luar daerah setempat.

BACA JUGA:  Ternyata Ini Alasan Gubernur Kaltim Tak Ikut Dampingi Tito ke IKN

Warga yang terjangkit malaria lebih banyak terjadi di daerah perbatasan, tepatnya perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara-Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara- Kabupaten Kutai Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya