Calon Tunggal Membuat Partisipasi Pemilih Rendah, Kata Kepala Kesbangpol Kaltim

Calon Tunggal Membuat Partisipasi Pemilih Rendah, Kata Kepala Kesbangpol Kaltim - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. ANTARA/Ardika/am.

GenPI.co Kaltim - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur (Kaltim) Sufian Agus menyampaikan calon tunggal membuat angka partisipasi pemilih rendah.

Hal tersebut dapat dilihat pada Pilkada 2020 di Kutai Kartanegara dan Balikpapan yang diikuti calon tunggal, jumlah partisipasi pemilih terbilang rendah.

Karena itu, dia berharap, tidak ada lagi pasangan calon (paslon) tunggal di Pilkada 2024.

BACA JUGA:  Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kutai Kartanegara, Coba Yuk!

“Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2024, kami berharap tidak ada lagi paslon tunggal atau peserta pilkada yang hanya melawan kotak kosong, sebab hal tersebut memengaruhi jumlah partisipasi pemilih,” ujarnya, Jumat (7/4).

Dia mengungkapkan, Pilkada yang diikuti oleh calon tunggal membuat pemilih enggan pergi ke tempat pemungutan suara (TPS).

BACA JUGA:  Mencurigakan, Polresta Samarinda Selidiki Kebakaran Mobil di Jalan Pulau Sulawesi

Idealnya, menurutnya, Pilkada diikuti oleh tiga pasangan calon. "Nah ini yang perlu diupayakan dari sekarang,” kata Sufian Agus.

Berdasarkan data, kata dia, partisipasi pemilih di Kaltim pada 2020 tingkat partisipasi masih 66 persen. Padahal target nasional sebanyak 77 persen.

BACA JUGA:  Link Pendaftaran Beasiswa Pemkot Balikpapan Dibuka, Cek Buruan!

Rinciannya, pemilih tertinggi ada di Kabupaten Mahakam Ulu dengan persentase 78,6 persen dari 26.544 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Urutan kedua Kutai Barat 71,97 persen dari 113.794 DPT, kemudian Bontang 71,94 persen dari 121.694 DPT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya