Warga Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu itu lantas dilarikan warga ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapatkan penanganan.
Korban menghembuskan napas terakhirnya ketika masih dalam penanganan.
Ternyata Rita Riyani memiliki riwayat asma dan diduga meninggal dunia akibat kelelahan mengantre minyak goreng.
Wali Kota Andi Harun menegaskan pihak pasar swalayan mesti bertanggungjawab atas kematian korban karena sudah menimbulkan antrean dan kerumunan warga yang hendak membeli minyak goreng.
"Untuk menghindari hal tak diinginkan seperti korban jiwa kali ini," tegasnya kembali
Dia juga mengeluarkan perintah tegas kepada Dinas Perdagangan Samarinda untuk segera memanggil pihak pasar swalayan tersebut.
"Terhadap kejadian ini saya sudah minta Dinas Perdagangan untuk segera memanggil pihak manajemen Indogrosir dan bertanggungjawab mengurusi kematian korban," tandasnya. (JPNN)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: IRT Meninggal Saat Antre Minyak Goreng, Wali Kota Samarinda Keluarkan Perintah tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News