Bikin Depresi, Lakukan Ini untuk Menghadapi Mom Shaming

Bikin Depresi, Lakukan Ini untuk Menghadapi Mom Shaming - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi mom shaming. Foto: ANTARA/Shutterstock/Nicoleta Iunescu.

GenPI.co Kaltim - Seorang ibu seusai melahirkan terkadang mendapat tekanan yang cukup berat yang umum disebut degan mom shaming.

Misalnya dia mendapat komentar menghakimi bahkan mencera tentang cara melahirkan hingga pola asuh anak.

Tindakan merendahkan, mencela atau menghakimi seorang ibu tentang keputusan melahirkan secara normal atau sesar, mengasuh anak hingga perubahan fisik yang berubah bisa masuk dalam kategori mom shaming.

BACA JUGA:  Warga Kaltim Sabar Dulu, Operasi Minyak Goreng Murah Ditunda

Mom shaming mampu melukai hati para ibu yang dapat berujung stres hingga tak sedikit yang depresi.

Psikolog, Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, mengatakan bahwa faktanya, pelaku mom shaming justru berasal dari lingkungan terdekat, baiknya dilakukan secara sengaja atau tidak.

BACA JUGA:  Embung Seluas Ini Akan Dibangun di Mentawir, untuk Apa?

Menurut Grace, hal pertama yang harus dilakukan saat menghadapi mom shaming adalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

"Daripada menyalahkan diri kita, lebih baik kita mengenali. Kalau kita udah merasa enggak nyaman, kita atasi, yang bisa kita lakukan adalah mengelola emosi kita," ujar Grace.

BACA JUGA:  Gawat Kota Balikpapan Diterjang Banjir, Ketinggian Air Meresahkan

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman atas komentar tersebut, ibu dapat mengkomunikasikan masalah ini kepada orang-orang terdekat khususnya yang lebih tua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya