
"Insyallah, setelah ini ada komunikasi dengan perguruan tinggi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa penyaluran dana CSR Bayan Resources sebenarnya juga tidak melepaskan kegiatan pendidikan di Kaltim, berupa pemberian beasiswa kepada masyarakat Tabang, Kutai Kartanegara, yang kurang mampu.
“Di Project Tabang, ada bantuan Rp10 juta per tahun bagi 74 mahasiswa. Ada pula dua mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang diberi bantuan Rp105 juta per tahun,” katanya.
BACA JUGA: Covid di Kaltim Masih Melandai, Kasus Aktif 49 Pasien
Sementara itu, Direktur Bayan Resources, Lim Chai Hock, juga memberikan klarifikasi bahwa bantuan dana pendidikan untuk UI diberikan pemilik sekaligus presiden direktur PT Bayan Resources, Dato Low Tuck Kwong.
“Jadi perlu diluruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” ujar Lim
BACA JUGA: Keruk Tambang di Kaltim, CSR Mengalir ke Kampus di Jawa
Dengan demikian, kepada siapa Dato memberikan bantuan, perusahaan tidak bisa mengatur.
Bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada UI bersifat dana abadi. Sangat mungkin penerima beasiswa dari universitas ternama itu adalah mahasiswa asal Kaltim.
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Borong Kain Tenun Khas Bali, Ni Karti Terkejut
Disinggung bantuan untuk pendidikan di Kaltim, Lim menjelaskan bahwa pada 23 Februari 2019, Dato Low Tuck Kwong bersama manajemen Bayan Resources pernah berkunjung ke Unmul untuk membahas bantuan pendidikan untuk generasi muda Kaltim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News