Imbas Pandemi Covid-19, Angka Kekurangan Gizi di Kaltim Naik

Imbas Pandemi Covid-19, Angka Kekurangan Gizi di Kaltim Naik - GenPI.co KALTIM
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Masitah. Foto: ANTARA.

Dia mengungkapkan, mayoritas kurangnya asupan gizi warga di Kaltim saat ini terjadi pada usia balita yang terlihat saat pengukuran dan pemantauan pertumbuhan.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar orang tua balita setiap bulan nya dapat melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anaknya secara teratur ke posyandu terdekat atau melakukan pengukuran dan pemantauan secara mandiri.

Masitah pun menyebutkan Dinas Kesehatan Kaltim telah melakukan berbagai upaya dalam menangani masalah warga yang kekurangan gizi, seperti melakukan bimbingan konseling, pemberian PMT dengan pemantauan secara berkala serta koordinasi bersama aparat setempat.

BACA JUGA:  Simak, Ini 5 Tahapan Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

Sementara upaya preventif yang dilakukan agar warga tidak kekurangan gizi yakni meliputi sosialisasi tentang gizi seimbang secara berjenjang dengan melibatkan insitusi pendidikan, organisasi profesi dan organisasi masyarakat, serta OPD terkait.

"Selain itu juga mengadakan seminar, webiner terkait gizi dan masalah gangguan gizi pada saat event tertentu misalnya Hari Gizi Nasioanal, Pekan ASI, Hari Kesehatan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat," paparnya.

BACA JUGA:  Waspada Cuaca Ektrem di Kaltim, Ini Rincian Wilayahnya

Masitah menegaskan, Dinas Kesehatan Kaltim selalu memberikan sosialisasi dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada warga terkait masalah gizi.

Pihaknya juga melibatkan institusi pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan, terutama saat Praktek Kerja Lapangan (PKL).

BACA JUGA:  Cerita Gubernur Kaltim Terpapar Covid-19, Mengaku Kesal

“Kita berharap warga agar lebih memperhatikan pedoman gizi seimbang, mengkonsumsi makanan secara teratur dengan panduan 'isi piringku', membiasakan cek kesehatan secara teratur, memperhatikan cara pemilihan, penyimpanan dan pengolahan bahan makanan,” ujarnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya