GenPI.co 
"Buaya itu sepertinya memang sudah mengintai. Saat tercebur, tangan kiri korban langsung diterkam dan sempat diseret ke arah bawah kolong rumahnya," ungkap Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro.
Saat bergumul dengan buaya, korban melakukan perlawanan. Rahang atas buaya ditahan dengan tangan kanannya.
"Saat buaya sudah mau mengeluarkan jurus memutarkan tubuhnya, korban tahan. Buaya tidak mampu mengoyak. Mas Baswan ini kemudian ambil kesempatan mencolok mata buaya," ucap Suiza.
BACA JUGA: Update Covid-19 Kaltim, Kasus Baru Turun Drastis
Korban baru berhasil melepaskan tangan kirinya dari mulut buaya setelah mencolok bagian mata buaya.
"Korban colok sebanyak dua kali. Yang pertama terkena tulang pelipis mata. Colokan kedua baru terkena langsung di matanya," sambungnya.
BACA JUGA: Keren! Anak Yatim Bisa Masuk Kampus di Kaltim Ini Tanpa Tes
Korban yang terlepas dari terkaman buaya segera meraih pondasi bangunan rumah. Singkatnya, usai naik ke atas rumah korban segera melarikan diri ke rumah sakit.
Akibat diterkam buaya, korban menderita luka sobek dan harus mendapatkan sebanyak 56 jahitan.
BACA JUGA: Balai Penyuluhan di Kaltim Ini Bakal Disulap Jadi Lokasi Wisata
"Sudah dirawat dan sekarang korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah," ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Baswan Pantang Menyerah, Buaya Tidak Mampu Mengeluarkan Jurus Mautnya, Menegangkan Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Baswan Pantang Menyerah, Buaya Tidak Mampu Mengeluarkan Jurus Mautnya, Menegangkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
