
GenPI.co Kaltim - Banjir di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, dinilai yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Akibat banjir ini, dua instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim berhenti beroperasi sejak Sabtu (19/03/2022).
"Banjir saat ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Petugas PERUMDAM telah disiagakan 24 jam di unitnya masing-masing," kata Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan, Sabtu.
BACA JUGA: Seekor Muncul, Warga Terdampak Banjir di Kaltim Dibuat Khawatir
Dia mengatakan berhentinya operasional IPA PDAM karena panel listrik intake terendam banjir.
Untuk keselamatan kerja dan menjaga peralatan produksi agar tak rusak, maka operasional IPA berhenti beroperasi.
BACA JUGA: Update Terkini Banjir Balikpapan, Lihat Ribuan Jiwa Terdampak
“Level air telah melewati ambang batas aman dan telah menyentuh panel listrik intake," katanya.
Dia mengatakan apabila kondisi dinilai aman maka operasional IPA segera di operasikan kembali.
"Jika level air dalam ambang batas aman, maka IPA Sangatta Selatan dan IPA Kabo akan kembali beroperasi,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News